December 31, 2011

Selamat Datang, Januari!

Ah, Januari! Bulan yang selalu dipenuhi kebahagiaan dan kejutan, aku suka, bulan kelahiranku. Cepatlah datang Januari, tak sabar menanti, mengisahkan semua yang ada di hati.

Jadi begini, akhirnya aku memutuskan mengikuti tantangan 31 hari menulis 50.000 ribu kata di bulan Januari yang dikenal dengan Januari-50K. Oke, buat aku ini sebuah alternatif mewujudkan salah satu mimpiku, menciptakan dan menulis buku.

Januari-50K atau yang sering disingkat sebagai J50K, adalah sebuah event tahunan yang diselenggarakan oleh Kampung Fiksi setiap bulan Januari. Selama 31 hari, para peserta event yang disebut dengan Nekaders menulis 50ribu kata. Pertama kali tahu ada event ini beberapa hari yang lalu dan langsung memutuskan mendaftarkan diri. Merasa tertarik dan begitu tertantang. Jadi, mari diselesaikan.

Tahun ini, mereka menyebutnya dengan resolusi seksi 2012: A new year, a new novel!

December 26, 2011

#16

Why I should study Psychology? I believes that studied Psychology offers many benefits that last a lifetime! Oh yes trust me.

Psychology is a very exciting field of study concerned with the study of the mind and behaviour. There are a number of reasons why you may wish to study Psychology. It has links with a variety of disciplines such as the biological, computer, forensic, sociology, philosophy and literature. Psychology has a broad range of real world applications in everyday life, such as ranging from stress, health, mental illness, artificial intelligence, human-machine interaction, personal development, social interaction and the environment. Psychology also plays an important part in economic fields such us marketing, sales, promoting, advertising and research.

One of my lecturer said, where there are humans, there definitely Psychology exist. So, Psychology offers good career prospects! There are a large number of careers in psychology, the skills you learn will also readily transfer to many other careers. These skills include oral and written communication, computer literacy, numeracy, problem-solving and the ability to carry out independent research.

In psychology I have received tremendous lessons and experiencess. I love to learn psychology. To me, Psychology is more than just opening up the human brain, it also opens up the success of life you’ve always dreamed of. So, if you really interesting with that stuffs, I'd definitely recommend the Psychology degree. The Psychology degree is great fun!

Here is my favourite quotes, I get them while learning Psychology:

"Cogito, ergo sum: I think, therefore I am."
(René Descartes)

"No man's knowledge here can go beyond his experience."
(John Locke)

"A musician must make music, an artist must paint, a poet must write, if he is to be ultimately at peace with himself. What a man can be, he must be."
(Abraham Maslow)

"Be not afraid of life. Believe that life is worth living, and your belief will help create the fact."
(William James)

"Where id is, there shall ego be."
(Sigmund Freud)

and this be the most I believed..

“My psychology belongs to everyone.”
(Alfred Adler)

December 1, 2011

Telegram dari Surga

Tepat hari ini dunia memperingati Hari AIDS. Tepat setahun kemarin, aku berniat setaun lagu harus menulis sesuatu tentang HIV-AIDS, tapi ternyata hanya sebatas niat, ah .

Zia Muthi Amrullah
Jadi untuk mengalihkan kecewaku pada diriku sendiri, kali ini akan ku bagi sebuah puisi tentang AIDS, satu, yang paling ku suka. Karya Zia Muthi Amrullah ini ditulis dan dibacakan pada Malam Renungan AIDS Nasional (MRAN) tanggal 20 Mei 2008 di Taman Bungkul Surabaya.

Telegram dari Surga

Sesuatu yang paling indah adalah masa kecilku yang nakal
Saat itu ibu dan bapak sangat menyayangiku
Setiap malam sambil mengusap-usap rambutku
Ibu membacakan dongeng si Kancil
Agar aku lekas tidur agar aku tidak kesiangan tuk berangkat ke sekolah

Sesuatu yang paling tak terlupakan
Saat itu jarum jam dinding rumah sakit menunjukkan pukul 10 pagi
Aku baru saja minum anti retroviral dengan segelas air putih
Anehnya aku melihat kakek dan nenekku yang sudah meninggal lima tahun yang lalu berdiri di depan pintu kamarku
Mereka tersenyum dan melambai-lambaikan tangannya

ada apa ini
mengapa ku lihat sendiri tubuhku terbujur kaku
apa yang terjadi denganku
kulihat ibu dan saudara-saudaraku mengguyur tubuhku dengan air kembang
dan membalut tubuhku dengan kain kafan
namun aku tidak bisa berbuat apa-apa
saat itu mulutku terkunci

mengapa disekitarku
banyak orang membacakan firman-firman Tuhan
banyak orang menangis sambil mengguncang guncang tubuhku yang diam

Ibu,
Saat menulis telegram ini, aku bingung harus nulis apa
tubuh yang pernah kau timang ini hanya bisa menderaskan air mata
aku kangen bu aku rindu sama ibu, sama bapak
titip salam juga buat adik-adik,
maafkan kakak yang belum bisa menjadi kakak yang baik.

sampaikan salam buat para dokter yang selama ini merawatku
Yang begitu sayang dan perhatiannya kepadaku

Bu
sampaikan salam
Kepada sahabat-sahabat aktivis peduli ODHA
Terima kasih sejuta kasih
Bersama kalian aku bisa mengubah cara pandangku terhadap kehidupan
Life is beautiful
Hidup itu indah
Itu yang kalian katakan pertama kali
Ketika semangat hidupku mulai sirna
Ketika aku sudah ingin mengakhiri hidupku
Life is beautiful
Semoga kebaikan kalian mendapatkan senyuman Tuhan

Bunda
Di sini
Di surga ini
Tuhan mengungkapkan segala rahasiaNya
HIV dan AIDS adalah malaikat kecil yang dikirim Tuhan
Untuk mengikis habis dosa-dosaku

Dengan virus itu
Tuhan mengajariku tentang satu bab keikhlasan,
Dan Bab kedua itu adalah pilihan hidup dan pertanggung jawaban

Dengan virus itu
Tuhan mempertanyakan sejauh mana pengorbanan cinta dan kesetiaanku padaNya ketika aku diuji coba untuk lowongan masuk surga

Dan itu semua membuktikan bahwa Tuhan punya banyak cara untuk menyayangi hambaNya

Meski dunia kita berbeda
hendaknya kita saling bertegur sapa
dalam mimpi yang indah
dan tidur yang terjaga
mentari pagi menyanyikan lagu semangat untuk hidup
dan terbenamnya menceritakan
bahwa kematian datang dengan pasti melalui berbagai cara

katakan pada mereka
buat hidup kita lebih berarti di dunia ini

dari anakmu
di surga

Bagaimana? Aku tidak perlu panjang lebar mereview puisi ini, aku tau kamu pasti juga merasakan apa yang aku rasakan, seperti katanya life is beautiful karena Tuhan selalu menyayangi hambaNya .

October 27, 2011

#15

Malam ini, tiba-tiba teringat puisi Chairil Anwar berjudul Pemberian Tahu. Salah satu karya Chairil Anwar yang sangat kukagumi. Bukan karena indahnya, entah, hal ini bisa menjadi sangat subjektif. Sebenarnya aku tidak paham secara sastra arti dibalik untaian kata Chairil Anwar itu. Aku hanya merasakan begitu sesak hatinya. Seolah dia ingin melepas sebuah hubungan dengan seseorang, namun sepertinya hubungan yang ingin dia lepaskan adalah sebuah hubungan yang sulit dijangkau. Terasa amat sesak saat membacanya. Seolah aku adalah wanitanya, yang benar-benar pernah ingin dimilikinya dan tak ingin dilepaskan, sama halnya dengan diriku, namun pada akhirnya dia tidak ingin menyatukan hidup denganku. Tragis.

Entah kenapa juga ingin berbagi tentang ini, hanya, terkadang aku menemukan suatu hal lain yang bisa melukis kisah tentangku. Mungkin kamu juga, jadi nikmati saja.

Pemberian Tahu

Bukan maksudku mau berbagi nasib,
nasib adalah kesunyian masing-masing.
Kupilih kau dari yang banyak, tapi
sebentar kita sudah dalam sepi lagi terjaring.
Aku pernah ingin benar padamu,
Di malam raya, menjadi kanak-kanak kembali,

Kita berpeluk ciuman tidak jemu,
Rasa tak sanggup kau kulepaskan.
Jangan satukan hidupmu dengan hidupku,
Aku memang tidak bisa lama bersama
Ini juga kutulis di kapal, di laut tidak bernama!

1946

Yang paling aku suka ada di bagian ini

"..nasib adalah kesunyian masing-masing."
(Chairil Anwar, 1946)

Entah, sebenarnya aku tidak paham dan tau pasti maksudnya. Yang aku tau kita menerima nasib sebagai hasil dari usaha dan kerja keras serta tangan Tuhan yang bekerja atas apa yang kita mohon padaNya. Jadi kenapa disebut nasib adalah kesunyian masing-masing? Mungkin karena kita sendiri yang menanggungnya.

Selama ini aku tidak pernah tau nasib baik, nasib buruk, yang aku pahami ini nasibku dan itu nasibmu. Seperti, nasib yang mempertemukan aku dan kamu di sini. Aku sendiri, kamu sendiri hingga suatu saat nasibku bertemu nasibmu untuk membentuk harapan kita. Bahkan ketika kita hanya bisa diam, seolah bisu dalam kesunyian nasib, kita tidak bisa berkata-kata betapa rumitnya meskipun kita memahaminya. Jadi, hanya aku yang bisa memahami nasibku sekarang dan kamu yang bisa memahami nasibmu sekarang. Sebenarnya yang ingin kusampaikan, kuatkan dirimu dalam menjalani nasib yang bergulir!

Ah, sebenarnya lagi, yang ingin kusampaikan, kamu harus tau sebenarnya aku tidak suka kesunyian, seolah menikam, aku juga tidak rela itu terjadi padamu. Andai aku bisa membantumu, apa pun, iya apa pun..

October 21, 2011

#14

"Fear not for the future, weep not for the past."
(Percy Bysshe Shelley)

Dua hal itu, membuatku terus belajar untuk tidak melihat masa lalu sebagai penyesalan dan semua yang akan terjadi di masa depan sebagai the great unknown. Kembali mencoba merefleksikan apa yang akhir-akhir ini telah didapat. Sepenggal kisah tentang ketakutan di masa depan, hingga akhirnya berujung menyerah sebelum mencoba. Ketakutan tentang masa depan. Iya, menurutku, mungkin, seperti menerawang apa yang ada dibalik sebuah tembok besar dan memikirkan hanya hal-hal jelek yang mungkin ada di balik tembok besar itu. Nah, saat itu juga rasa takut mulai membutakan, sehingga tidak lagi melihat adanya kemungkinan-kemungkinan lain. Tidak hanya itu, ketakutan juga mulai melunturkan sampai akhirnya menghilangkan keyakinan untuk bisa melewati tembok besar tersebut.

Ketakutan akan ketidakpastian masa depan mungkin saja terjadi, namun jangan gunakan ketakutan itu mengalahkan mimpi-mimpimu. Apalagi mengubahmu menjadi inferior dan pesimis. Apa yang harus dilakukan saat rasa takut itu muncul? Menurutku, yang pasti sebelum menyesal, jangan gunakan ketakutanmu sebagai dasar untuk mengambil suatu keputusan. Kamu hanya perlu menjadikan mimpimu sebagai penuntun, untuk menyusun masa depanmu mulai sekarang. Percaya pada dirimu dan Tuhan pasti membantu. Tidak perlu lagi kukisahkan tentang keberhasilan karena percaya pada diri sendiri dan Tuhan kan? Sudah beribu yang membahasnya.

"You block your dream when you allow your fear to grow bigger than your faith."
(Mary Manin Morrissey)

Ingatlah, sebuah hal sederhana, bagaimana jika ternyata ketakutan itu tidak benar? Karena itu kita mengenal kemungkinan.

"The future is called: perhaps, which is the only possible thing to call the future. And the only important thing is not to allow that to scare you."
(Tennessee Williams)

Masa depan memang penuh dengan kemungkinan yang tidak terbatas. Ketika, kita hanya fokus pada kemungkinan yang mungkin tidak menguntungkan dan tidak sesuai harapan, maka itu disebut dengan ketakutan. Apabila kita fokus pada kemungkinan yang sebaliknya, yang kita harapkan, maka itu disebut dengan bebas dari rasa takut. Jadi, pilihan itu ada di kamu sendiri sendiri kan? Silahkan pilih mana yang lebih membuatmu hidup, takut atau bebas dari rasa takut?

"Fear is the mind-killer."
(Frank Herbert)

October 18, 2011

#13

Today when I woke up and read my twitter timeline i've got something! And I would like to share it with you. 

"Before you say I can't, make sure you've tried.
Before you let doubts stop you, confront them with facts.
Before fear holds you back, go forward with a faith.
Before you believe others are better, show them what a winner you're.
Last, before you go looking for happiness, make your own wherever you're."
(via @ihatequotes)

Then, let's talk about self-trust. In fact, I’m writing about self-trust because one of people I love spent the last few weeks in a needy state of self-trust. What is self-trust? Webster defines it as self-confidence and other dictionaries characterize it as self-reliance and faith in one's self.

Like a child that learns to rely upon their own instincts in life that's prepared to face the unknown. And to me life feels like stepping into the great unknown. That's what self-trust is for. I've to trust in my ability to handle what life throws at me, to make the big decisions on my own.  If I don’t have that self-trust, i’ll be walking around in a state of fear. Sometimes making the decision, diving in, trusting my gut is the best thing to do.

I've learned to trust myself, to listen to truth, to not be afraid of it and to not try and hide it.
(Sarah McLachlan via @tweetLQ)

Trust yourself. You know more than you think you do.
(Benjamin Spock via @tweetLQ)

Do I trust my self? I try my best to rely on faith i have in myself.

Do you trust yourself?

October 17, 2011

#12

Entah, mengapa. Banyak orang menganggap, mengorbankan diri mereka sendiri adalah suatu kebaikan. Apalagi orang yang mengorbankan kebahagiaannya sendiri demi kebahagiaan orang lain, banyak orang yang menganggap itu adalah sebuah kebaikan. Parahnya, bahkan ada yang mengorbankan masa depan sendiri demi orang lain .

Hanya, menurutku, alasannya cuma satu, mereka belum belajar mencintai diri mereka sendiri. Iya belajar. Apa yang membuatku berpikir seperti itu? Pernah suatu ketika, aku hampir mengorbankan masa depan untuk suatu hal. Namun, setelah berpikir tenang, seketika sadar. Kita hidup bukan untuk kembali ke masa lalu, hidup pasti menyongsong masa depan. Masa depanku yang harusnya aku perjuangkan, bukan malah menghancurkan. Kembali merenung, mengorbankan diri bukan suatu hal yang baik, apalagi ketika hal itu nanti membawa kita bertemu pada penyesalan dan terpuruk untuk tidak bisa memaafkan diri sendiri. Hanya membuat kita sampai pada kesalahan. Jadi, jika masa depan memang tujuanmu, ingat, jangan pernah mengorbankan diri. Belajar mencintai diri sendiri akan membuatmu lebih mengerti bagaimana mencintai orang lain .

"Celebrate all the things you don't like about yourself - love yourself."
(Lady Gaga)

"Don't forget to love yourself."
(Soren Kierkegaard)

October 16, 2011

#11

Oh. Sampai sekarang masih suka merinding, waktu rasanya berhenti tiap lihat iklan salah satu merk susu. Ga pernah habis pikir sama ekspresi makhluk Tuhan yang masih mungil itu, belum banyak dosa tapi seolah mengisyaratkan mereka siap berjuang. Ga pernah habis pikir sama suara adek kecil yang bikin merinding, kayak mereka udah paham buat apa hidup ini. Dan berhasil bikin galau manusia di usia dewasa awal. Aku.

"I want to live my life to the absolute fullest,
to open my eyes to be all I can be,
to travel roads not taken, to meet faces unknown,
to feel the wind, to touch the stars.
I promise to discover myself,
to stand tall with greatness.
To chase down and catch every dream.
Life is an adventure."
(Iklan Nutrilon Royal edisi pertama)

"I wanna make clouds,
I want to jump over fences,
play with shadows,
paint faces,
get wet,
invent,
chase rainbows,
and collect stars.
Life is an adventure."
(Iklan Nutrilon Royal edisi kedua)

Banyak hal inspiratif yang bisa kita dapat dari iklan ini. Pesan dengan kata-kata sederhana tapi sarat makna yang disampaikan dengan luar biasa oleh makhluk-makhluk mungil itu. Malu sebenarnya. Hidup memang sebuah petualangan yang harus dijalani. Benar. Seolah mereka begitu optimis, percaya pada diri sendiri, penuh mimpi, penuh keyakinan dalam mewujudkan cita-cita dan mencari makna hidup. Mengapa kita tidak?

#10

Hari ini bertemu sama kata perpisahan, lagi, yang bikin aku harus kembali lagi baca quote #1 yang sudah aku tulis. Masih ga mampu berkata untuk perpisahan, iya, mari dibaca kembali quote #1 dengan hati lapang dan pikiran jernih.

"Kalo memang harus pisah untuk tujuan yang baik, pasti dikasih jalan untuk meraih yang terbaik. Berkawanlah dulu dengan waktu, dan pada saatnya, kesabaran akan berbuah manis."
(Puspita Melati, 2011)

October 14, 2011

Mozaik Kita

Diam,
menatap nanar layar kosong
seolah,
melihat bahagia masa lalu
melihat hampa ke masa depan

Diam,
menatap layar yang ingin menari
seolah,
meminta manja segera digelitik
meminta untuk di lukis

Diam,
menatap iba layar itu
seolah,
menangisi kekosongan
menangisi akhir sebuah kisah



*Ketika tidak ada lagi mozaik untuk menyusun kisah kita.

October 13, 2011

Jazz Gunung 2011

Akhirnya setelah melewati puncak masa studi S-1, saya kembali sempat menulis jurnal perjalanan. Jurnal perjalanan kali ini akan dipenuhi keunikan. Ya, jazz dan gunung. Jazz gunung adalah konsep paling unik dalam perhelatan jazz yang pernah ada di Indonesia, mungkin juga di dunia karena digelar di pegunungan pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Jazz Gunung, merupakan acara tahunan yang telah diselenggarakan untuk ketiga kalinya. Tahun ini kembali dihelat di Java Banana Bromo, Sukapura, Probolinggo pada hari Sabtu 9 Juli 2011. Tahun ini saya tidak ingin melewatkannya seperti tahun kemarin. Beruntungnya menemukan partner perjalanan. Perjalanan kali ini saya lakukan bersama keluarga bulan Argian Arizona, Salza Happy dan teman kuliah Satria Novianto serta Karina Rosalia. Perjalanan kami tempuh dengan mobil, berangkat pukul 9 pagi dari Surabaya dan tiba di lokasi sebelum pukul 2 siang. Suhu udara dingin dan sedikit kabut menyambut kami.

captured by me using Canon EOS 450D
captured by Aris using Canon EOS 450D
captured by Salza using Canon EOS 450D 

Jazz Gunung Bromo kali ini, menyajikan musik etnik nusantara yang dipadu dengan musik jazz di atas gunung Bromo. Dengan mengeluarkan uang sebesar 100.000 rupiah, pengunjung tidak hanya mendapat musik jazz yang merdu tetapi juga disuguhi pemandangan alam yang luar biasa. Jazz Gunung digelar di alam terbuka. Alam Bromo berikut kondisi sosio-kultural di sekitarnya bukan sekadar menjadi backdrop, atau latar belakang yang bersifat pelengkap, tapi justru menjadi sebuah panggung hidup.

captured by me using Canon EOS 450D
Penonton berdatangan dengan pakaian dingin dan masker karena jalanan yang masih berdebu akibat abu pasca erupsi Bromo. Acara yang dipandu oleh Butet Kartaredjasa dan Djaduk Ferianto ini dimulai sekitar pukul 3 sore yang dibuka dengan penampilan reog dari masyarakat Probolinggo kemudian dilanjutkan penampilan kolaborasi gamelan dan perkusi dari warga Probolinggo. Sayang, tidak dapat menyaksikan reognya, karena pertunjukkannya dilakukan di luar area pertunjukkan dan posisi saya kala itu tepat di depan stage.

captured by me using Canon EOS 450D
Selanjutnya, kelompok perkusi Kramat dari Madura, membawakan lagu-lagu berbahasa Madura dan iringan musik perkusi dengan irama rancak, menghentak dan bersemangat. Meskipun dibawakan dalam bahasa Madura, saya dan saya rasa penonton lain sangat menikmati musik yang disajikan.

captured by me using Canon EOS 450D
Tohpati and The Ethnomission adalah formasi terbaru dari gitaris Tohpati yang memadukan Jazz dengan elemen etnik Indonesia. Tohpati and The Ethnomission memadukan kendang dengan alat musik perkusi. Indah. Ah iya, maafkan saya, belum sempat belajar setting kamera kondisi sendu, berkabut seperti ini jadinya banyak yang over exposure dan tidak fokus, harap maklum ya .

captured by me using Canon EOS 450D
captured by me using Canon EOS 450D
Semakin malam, cuaca semakin dingin saat Kua Etnika saat menampilkan lagu mereka berjudul Reog. Di lagu ini Trie Utami mengejutkan penonton dengan menari.

captured by Salza using Canon EOS 450D
Tidak ketinggalan Maya Hasan dengan harpa dan kostumnya yang wah, sumpah seksi .

captured by me using Canon EOS 450D
Selanjutnya adalah penampilan yang paling saya tunggu, Glenn Fredly, menjadikan lagu Kala Cinta Menggoda sebagai lagu pembuka. Dilanjutkan dengan lagu-lagunya yang cukup populer antara lain Cukup Sudah, Kasih Putih, Rame-rame, Kisah Romantis, dan You Are My Everything. Berjuta rasanya waktu lihat Glenn nyanyi antara merinding kedinginan, kagum, kangen, inget dia yang ada di Surabaya. Oke cukup curhatnya. Selain itu, Glenn juga sempat membawakan lagu Esok Kan Masih Ada sebagai tanda penghormatan kepada Utha Likumahua yang sedang terbaring sakit kala itu.

captured by me using Canon EOS 450D
captured by me using Canon EOS 450D
Acara ini ditutup dengan jam session berupa kolaborasi seluruh musisi yang tampil di acara Jazz Gunung Bromo ini.

captured by me using Canon EOS 450D
Oke. Tidak menemukan kata yang tepat untuk mendeskripsikan hebatnya acara ini. Hati senang dan cukup puas dengan penampilan para musisi hari ini. Menurut saya, memang konser ini yang paling oke konsepnya. Venue outdoor, nyaman, dingin, suasananya akrab antara penonton dan pemain. Membuat tidak ingin melewatkan acara ini tiap tahunnya .

captured by Satria using Canon EOS 450D
captured by an-unknown-handsome-photografer using Canon EOS 450D
Setelah acara berakhir, sekitar pukul 8 malam kami mencari makan malam ke arah mendekati puncak Bromo, timbul niat untuk melihat matahari terbit, namun akhirnya niat itu terpatahkan oleh dinginnya malam di Bromo.  Dingin, sangat dngin. Perlu persiapan lebih memang jika ingin tinggal dan menyaksikan matahari terbit. Ya, baiknya lain kali kami harus kembali lagi. Sampai jumpa lagi di Jazz Gunung 2012 .

"Merdunya gunung, indahnya jazz."
(Jazz Gunung Bromo 2011)

May 17, 2011

Kita, Aku dan Kamu

Untukku
Kamu tahu ini tidak mudah bagiku
menulis sesuatu tentangmu
Seolah tak ada kata yang bisa memadu
segala rasaku padamu
Tentangmu
Sedikit sekali kata-katamu
yang kamu gunakan melukis dirimu
Bukan berarti kamu diam dan bisu
hanya saja kamu lebih banyak melukis untukku

Ini tentang kita, bukan aku dan kamu
teringat saat awal pertama bertemu
Kamu mengajakku berdansa dihadapan bulan dan lagu
aku malu, kamu juga, kita malu
Dengan cepat kamu berlari mengikuti langkahku
aku bilang jangan mengikutiku, berjalanlah disampingku
Kamu bilang ingin mengejar angan dan inginku
aku lelah mengejarnya lebih baik disini bersamamu
Tapi kamu menarikku dan berkata teruslah berlari hingga habis waktu
aku terus mengikutimu karena kamu tidak pernah melepas tanganku
Kamu ucap segala syukur karena beruntung selalu membawaku
embun tatkala dirimu kering layu, padahal kamu adalah pagiku
Kamu terus berjalan, mendaki puncak cerah, menyelami laut kelabu
demi tetap bersamaku, karena bila kita bersama waktu seolah cepat melaju
Mungkin kamu tidak tahu, tiap malam kubenahi selimutmu sambil mengecupmu
itu syarat agar kamu bermimpi tentang kita, bukan tentang aku
Kamu bilang denganku bisa melukis cakrawala baru
sesungguhnya bukan karenaku, tapi kita, aku bersamamu
Kamu bilang hidupku memiliki beribu arti meraih harapan baru
ini karenamu yang selalu memberi arti dalam hidupku


*Ingat bukan tentang aku ataupun kamu, kita satu.

May 9, 2011

#9

Masih ingat tentang kepercayaan yang sebelumnya aku kisahkan? Aku tidak mau tahu ini sesuatu yang rahasia atau tidak, tetapi aku harus memberitahumu bahwa sahabat kepercayaan adalah kejujuran. Iya, mereka tidak dapat dipisahkan. Kamu tahu kan bagaimana meraih kepercayaan? Benar, dengan kejujuran!

"Honesty, one can be either humanitarian or religious."
(Sarfraz Memon)

Kejujuran sama sederhananya dengan kepercayaan. Percaya pada Tuhan Yang Maha Esa dan bohong itu dosa. Ketika sedang belajar aku melihat kejujuran menjelma menjadi nilai-nilai kemanusiaan yang sempurna. Jujur adalah sifat manusia.

"The human heart feels things the eyes cannot see, and knows what the mind cannot understand."
(Robert Valett)

Memang, terkadang mata seseorang tidak bisa berbohong, tapi ingat dia masih bisa menipu. Hal inilah yang mengajariku untuk melihat sesuatu tidak hanya menggunakan mata, tetapi juga hati. Aku suka berbicara dengan hati, karena sampai sekarang masih percaya bahwa kata hati tidak pernah bohong. Lalu apa hubungan kejujuran dan kata hati? Menurutku kata hati adalah kejujuran.

"Hati yang jujur menghasilkan tindakan-tindakan yang jujur."
(Mario Teguh)

May 4, 2011

#8

"Problems are problems. Ready or not, you may not run, you have to face it!"
via @TweetMoveOn

Terkadang ketika menghadapi suatu masalah, dukungan dari orang-orang terdekat menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan. Bahkan hanya dengan kalimat-kalimat yang bernuansa emosional dan psikologis, sangat membantuku dalam melewati setiap masalah. Dukungan emosional seperti itu membuatku merasa nyaman dan yakin karena masih ada yang peduli dengan hidupku. Ya, hal kecil namun berarti sangat besar yang selama ini membuatku dapat menyelesaikan masalah dengan lebih baik dan dapat mengurangi stres akibat tekanan. Seolah seseorang menggenggam tanganku dan berbisik..

"I can’t promise to fix all your problems, but I can promise you won’t have to face them alone."
via @TheLoveStory

Yang aku tahu, kamu tidak akan pernah membiarkanku sendirian .

May 3, 2011

Escape to Jogja

"Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu, masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna.."
(Kla Project - Yogyakarta)

Selalu ada saja yang membuat rindu berkunjung ke Jogja. Seperti malam ini, sudah hampir sebulan hidup sendiri karena orang tua sedang melaksanakan ibadah haji. Sepi, sendiri, tidak ada yang menemani bisa berujung pada tidak enak hati. Malam ini dipenuhi kegalauan, tugas kuliah yang rasanya tidak pernah habis, rindu ayah mama, rindu kamu juga. Ditengah pikiran sedang buntu akhirnya tumbuh niat untuk ke Jogja besok, tetapi lusa ada ujian presentasi Seminar Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, jadi artinya saya harus pulang sebelum ujian. Tidak masalah, yang penting bisa menghirup udara Jogja sudah cukup menenangkan hati dan pikiran. Kali ini saya perlu ijin ke dia, dia yang pasti sangat khawatir kalau saya pergi sendiri. Sempat ragu waktu mengutarakan niat saya, tetapi ternyata responnya positif dan saya dibolehkan ke Jogja asal ada yang menemani karena secara bersamaan dia harus bertugas di luar kota . Senangnya, terimakasih banyak sayang . Tanpa mengulur waktu segera saya hubungi para partner perjalanan saya dan hanya Ryan yang saat itu ada waktu dan ada uang. Tidak lupa sebelumnya kami juga menanyakan kabar kepada seorang teman di Jogja apakah kondisi disana sudah aman karena saat itu baru terjadi bencana erupsi Merapi dan dia menyatakan bahwa Jogja aman untuk dikunjungi. Jadi kisah kali ini adalah tentang perjalanan singkat Surabaya - Yogyakarta - Surabaya kurang dari 24 jam bersama Ryan, partner escape terbaik di keluarga bulan. Beberapa memang bilang gila dan kurang kerjaan, mereka hanya tidak tau bagaimana sensasinya . Karena perjalanan ini sangat singkat, saya hanya mengunjungi satu tempat yang paling nyaman menurut saya untuk melepas segala macam penat.

18 November 2010
Pagi ini Ryan memberi kabar bahwa sudah mendapatkan tiket kereta Sancaka kelas bisnis untuk 2 orang seharga Rp. 65.000 perorang. Lega, paling tidak tiket kereta sudah di tangan. Pagi ini berangkat dari rumah dengan membawa sebuah ransel kecil berisi peralatan hidup seperlunya dan beberapa lembar handout untuk ujian presentasi . Jam 15.00 WIB kami berangkat dari stasiun Gubeng Surabaya menuju stasiun Tugu Yogyakarta. Sekitar jam 21.00 WIB kami tiba di stasiun Tugu. Aneh rasanya, sedikit tidak percaya kami ada di Jogja . Sampai akhirnya kami yakin bahwa ini adalah Jogja saat melihat ini!

captured by Ryan using CyberShot DSC-W220

Jogja sangat lengang sekali malam ini, ya karena saat itu adalah pasca bencana erupsi Merapi. Berbagai macam bantuan kami lihat masih menumpuk di stasiun. Keluar dari stasiun, kami langsung mencari hotel untuk beristirahat, seperti biasa kami mencari di sekitar Malioboro. Dari stasiun kami berjalan kaki dan kembali memilih sebuah hotel di jalan Sosrowijayan. Soasana di Malioboro juga tidak seramai biasanya, hanya beberapa pedagang yang buka dan beberapa pembeli. Sambil berjalan mencari hotel kami menyempatkan berbelanja beberapa oleh-oleh di Malioboro. Akhirnya kami memutuskan bermalam di hotel Rama jalan Sosrowijayan Gt I/118, harga permalamnya Rp. 100.000 dengan fasilitas single or double bed, kamar mandi dalam, kipas angin dan TV. Setelah mandi dan beristirahat sejenak jam 23.00 WIB kami keluar ke tempat tujuan utama kami kesini. Letaknya di dekat stasiun Tugu jadi kami bisa menjangkaunya dengan berjalan kaki. Sudah tertebak mungkin tempat apa yang kami kunjungi. Ya, angkringan dekat stasiun Tugu, yang sebelumnya sudah saya kisahkan dengan rinci di jurnal Road Trip to Jogja. Jadi memang tujuan utama kunjungan singkat kami adalah untuk ngopi dan menikmati suasana di angkringan.

captured by me using Sony Ericsson K530i

Angkringan adalah semacam warung tempat berjualan berbagai macam makanan dan minuman yang banyak dijumpai di kota Jogja. Makanan yang dijual bermacam-macam dan sangat murah, ada sego kucing seharga Rp. 1.000, gorengan seharga Rp. 500, berbagai macam sate seharga Rp. 1.000, teh manis, wedang jahe, dan masih banyak lainnya. Angkringan stasiun Tugu letaknya di sisi utara statiun Tugu, tidak jauh dari Malioboro tepatnya di jalan Wongsodirjan. Angkringan berjajar di sepanjang jalan dan disebrangnya terdapat lesehan yang sangat nyaman, temaram dibawah sinar lampu jalan berwarna kuning. Meskipun ramai saya tetap merasa tenang dan damai disini. Mungkkin suasananya yang hangat ditemani para seniman jalanan yang beraksi, mereka memiliki kemampuan cukup baik dalam membawakan lagu. Yang pasti saya pesan bila kesini adalah kopi jos.

captured by Ryan using CyberShot DSC-W220

Minuman ini menurut saya sangat unik. Merupakan kopi hitam biasa diisi arang yang masih membara. Menu kopi mungkin sudah sangat biasa, namun menjadi istimewa karena keunikannya ini. Harganya rata-rata Rp. 3.000. Malam yang sangat tenang, menghabiskan waktu dengan bercerita yang bisa mengurangi beban dan suasana yang bisa menghilangkan kepenatan. Sambil menghabiskan beberapa gorengan dan beberapa bungkus sego kucing.

captured by Ryan using CyberShot DSC-W220

Suka sekali dengan suasana disini, tapi Jogja jauh sekali dari Surabaya, berat diongkos kalau mau sering kesini . Sampai larut malam kami menghabiskan waktu disini, kata pedagangnya memang beberapa angkringan buka 24 jam namun ada beberapa juga yang jam 3 dini hari sudah mengemasi dagangannya. Sekitar jam 02.00 WIB kami kembali ke hotel untuk beristirahat karena besok jam 7 kami akan kembali ke Surabaya. Kurang sekali rasanya .

19 November 2010
Jam 06.00 WIB kami bergegas meninggalkan hotel menuju stasiun. Sambil berjalan menuju stasiun kami mampir angkringan untuk membeli sarapan, letaknya di depan Hotel Inna Garuda Malioboro. Harga sego kucing disini Rp. 1.500, sedikit lebih mahal dibandingkan angkringan. Tepat pukul 07.10 WIB kereta kami berangkat menuju Surabaya, harga tiket kereta hari ini berbeda dengan kemarin karena weekend harganya menjadi Rp. 80.000. Mata masih lelah sekali karena begadang dan harus bangun pagi, handout presentasi juga belum terjamah. Dan yang paling terasa sensasinya adalah keterlambatan jam tiba kereta yang seharusnya jam 12.15 WIB sampai di stasiun Gubeng molor menjadi jam 01.05 WIB padahal setengah jam kemudian saya harus ujian . Tapi saya beruntung masih bisa mengiuti ujian tepat waktu, sangat berterimakasih pada partner escape saya kali ini .

Perjalanan semalam kemarin saya menghabiskan uang tidak lebih dari Rp. 250.000 . Memang harga yang cukup mahal bila dibandingkan dengan harga kopi josnya, mungkin memang suasana disana yang tidak didapatkan disini yang membuat mahal . Meskipun membuat mata menjadi mata panda tapi semua penat hilang dan hati senang .

Kunjungan Kerja ke Yogyakarta

Jurnal kunjungan kerja ini merupakan catatan perjalanan kunjungan kerja singkat ke dua perguruan tinggi di Yogyakarta ketika saya masih aktif sebagai pengurus harian Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga tahun 2010. Kunjungan kerja ini merupakan salah satu program kerja sektor Pencitraan Masyarakat, BEM Fakultas Psikologi Unair yang diikuti oleh seluruh pengurus BEM, perwakilan BLM dan perwakilan BSO Fakultas Psikologi Unair selama 3 hari 2 malam. Kunjungan kerja kali ini adalah perjalanan kedua ke Jogja dalam bulan ini, kunjungan sebelumnya dalam rangka survey tempat dan menyiapkan transportasi dan akomodasi acara kunjungan kerja. Tidak terlalu banyak tempat yang kami kunjungi karena ini sifatnya kunjungan kerja dan dilakukan dalam sehari membuat jadwal kegiatan kunjungan sangat padat .

13 Mei 2010
Sekitar jam 10.00 WIB kami memulai perjalanan menuju Yogyakarta menggunakan bus pariwisata. Perjalanan cukup lancar dan ditemani hujan rintik gerimis romantis di beberapa kota. Tujuan pertama kami hari ini adalah Magelang, tempat kami menginap. Beruntung kami tidak perlu menyewa tempat menginap karena salah satu orang teman, mas Dito, keluarganya yang di Magelang memberikan kita sebuah rumah untuk bermalam. Petang kami sampai di Magelang dan langsung menuju rumah yang kami gunakan bermalam. Semalam ini kegiatan kami hanya briefing mempersiapkan kunjungan kerja esok hari, selebihnya kami beristirahat dan menikmati sejuknya udara malam. Magelang memang kota yang dingin karena letaknya di kaki gunung Merapi, dari balkon lantai 2 rumah ini kami bisa melihat gunung Merapi dengan cukup jelas.

"saya @indanurfarida @merumu @windyauliahs @yekz 00.57 magelang :)"
via @andianinda

Malam ini senang sekali rasanya bersama beberapa teman menikmati dinginnya malam ditemani melodi yang mengalun dari gitar yang dipetik. Oh ya ada lagi yang menemani saya malam ini, dia disana, melalui dunia maya .

14 Mei 2010
Pagi sekali jam 04.00 WIB kami sudah diharuskan bersiap dan mengantri mandi karena jumlah kami sekitar 60 orang dan harus menggunakan 3 kamar mandi secara bergantian. Setelah semua siap, kami berangkat menuju tempat kunjungan yang pertama yaitu Universitas Gajah Mada (UGM). Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam kami sampai di UGM dan langsung melaksanakan semua agenda kunjungan kerja.

captured by Visi using Samsung SL 50

Universitas Gadjah Mada terletak di jalan Kaliurang km 0, dan fakultas Psikologi UGM tepatnya berada di jalan Humaniora. Ini adalah tempat impian saya menempuh jenjang pendidikan perguruan tinggi. Namun sayang mama tidak mengijinkan saya keluar dari Surabaya, ya mungkin begitu baiknya. Kalo tidak saya tidak akan bisa bertemu dengannya dan mereka . Acara kunjungan kerja berjalan dengan lancar. Kami diterima dengan baik disini, semua mahasiswa dan dosen yang sangat ramah.

captured by mas Rado using Canon EOS 400D Digital

Menjelang siang kami berpamitan kepada pihak UGM untuk melanjutkan kunjungan kerja berikutnya. Kami melanjutkan perjalanan ke Universitas Islam Indonesia (UII), letaknya tidak terlalu jauh dengan UGM karena sama-sama di daerah Kaliurang. UII terletak di jalan Kaiurang km 14,4 hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari UGM. Disini kami disambut dengan sangat baik dan hangat oleh pihak kampus dan BEM. Kunjungan kerja kami lakukan sangat singkat karena terbatasnya waktu. Sebenarnya baik di UGM dan UII ini kami merasa kurang puas untuk bisa saling berinteraksi dan menggali informasi yang lebih banyak namun kami berjanji tetap akan menjalin komunikasi dan hubungan baik melalui situs jejaring sosial.

captured by mas Rado using Canon EOS 400D Digital
captured by Mira using Canon PowerShot A640  

Selesai melakukan seluruh agenda kunjungan kerja, kami diajak pihak UII untuk melihat candi yang baru saja ditemukan di sekitar kampus mereka.

captured by Mira using Sony CyberShot DSC-T9

Candi ini baru saja ditemukan pada akhir tahun 2009, oleh pihak UII ketika akan melakukan pembangunan perpustakaan. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun dan merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Waktu saya mengunjungi situs sejarah ini, masih dilakukan upaya penggalian. Proses pembangunan perpustakaan oleh pihak universitas akhirnya ditangguhkan karena dugaan sementara candi ini tergolong istimewa apalagi sebelumnya telah ditemukan patung arca Ganesha yang merupakan simbol dewa pengetahuan. Sayangnya hujan semakin deras dan hari semakin petang sehingga kami harus segera meninggalkan UII. Sebelum kembali ke Magelang kami menyempatkan diri mampir ke Malioboro untuk membeli oleh-oleh .

15 Mei 2010
Pagi ini kami harus pulang kembali ke Surabaya. Setelah semua selesai berkemas kami berpamitan kepada keluarga mas Dito dan melanjutkan perjalanan pulang. Kami berencana mengunjungi Candi Prambanan karena letaknya yang searah dengan jalan pulang. Candi Prambanan terletak di Jalan Raya Jogja - Solo km 16 Sleman. Harga tiket masuknya saya lupa tepatnya berapa sekitar Rp. 20.000 perorang, namun karena kami rombongan dan mendapat diskon dengan menunjukkan KTM harga tiket menjadi Rp. 15.000 perorang. Sayangnya cuaca gelap dan mendung saat kami tiba disana. Namun kami masih bisa menikmati pemandangan dan berjalan-jalan di sekitar candi Prambanan.

captured by Meru using Canon PowerShot A640

Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Masih ingat tentang kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang? Ya kisah ini yang menjadi asal usul terciptanya candi Prambanan. Sayangnya, akibat gempa bumi dengan kekuatan 6,2 SR yang menghantam daerah Bantul dan sekitarnya pada 27 Mei 2006 lalu, menyebabkan kerusakan yang cukup parah di kompleks ini. Beberapa candi hancur dan batunya ditata rapi mungkin menunggu untuk dipugar. Ditemani rintik gerimis kami berkeliling di sekitar candi Prambanan.

captured by Meru using Canon PowerShot A640
captured by Grace using Samsung SL 50

Sebenarnya tidak jauh dari Prambanan terdapat Istana Ratu Boko yang bisa ditempuh dengan kendaraan yang disediakan, namun jatah waktu berkeliling Prambanan hanya sekitar satu jam karena harus segera melanjutkan perjalanan. Akhirnya kami tidak mengunjungi Ratu Boko, mungkin lain kali bila saya ke Jogja lagi akan mengunjungi Istana Ratu Boko yang terkenal megah dan unik. Dengan ini maka berakhir juga kunjungan kerja bersama BEM Fakultas Psikologi Unair 2010. Kami melanjutkan perjalanan pulang dengan selamat kembali ke Surabaya.

Sekian catatan perjalanan ke Jogja kali ini, memang tidak banyak tempat yang dapat saya ceritakan. Jadi intinya memang harus kembali ke Jogja lagi .