Kali ini adalah kisah perjalanan saya mengantar teman-teman saya: Gilang, Tacik, Fikar, Cece, Joe, dan satu lagi partner terbaik perjalanan saya yang sebentar lagi menjadi partner hidup saya, masih ingat siapa? Iya, Ryan . Aha jangan tanya bagaimana ceritanya disini, mungkin akan dibahas di lain kisah .
Baiklah sebentar lagi kisah perjalanan, sebut saja Road Trip to Jogja part 2 dikisahkan. Perjalanan ini dilakukan sehari setelah saya berulang tahun, road trip sebelum saya merantau ke ibu kota menimba ilmu.
13 Januari 2012
Perjalanan di mulai dari Sidoarjo menuju Jombang untuk menjemput Ryan dan ganti mobil Avanza karena kami membawa Yaris. Start sekitar pukul 3 sore dan sampai Jombang tepat saat Maghrib. Setelah sholat kami memulai perjalanan menuju Jogja melalui jalur biasanya menuju Madiun menjemput Cece. Di Madiun kami menyempatkan mengisi perut di sebuah depot-yang-lumayan-ramai-dan-enak rekomendasi dari Cece, sayang lupa namanya apa . Sekitar pukul 10 malam kami berangkat menuju Jogja melalui jalur biasanya Ngawi-Sragen-Solo-Klaten-Jogja ditempuh selama 5 jam.
14 Januari 2012
Sekitar pukul 3 pagi buta kami sampai di kota Jogja. Tujuan awal adalah daerah Malioboro untuk mencari hotel menginap, tetapi ternyata setelah berputar-putar ke semua hotel yang saya pahami hingga daerah Mayjen Sutoyo, namun kami tidak menemukan hotel yang pas. Hotel-hotel langganan saya biasanya sudah full dan tersisa hotel-hotel bintang. Akhirnya saya memutuskan untuk langsung menuju Gunung Kidul. Kami sempat beristirahat sejenak di pinggiran Ring Road Selatan lalu menuju Gunung Kidul untuk mencapai pantai. Suasana masih gelap selama perjalanan melewati Gunung Kidul, jalanan begitu sepi sampai-sampai bisa foto-foto di tengah jalan raya, iya di tengah, bahkan mau tiduran juga bisa kayaknya.
|
captured by me using Canon Canon EOS 1100D |
|
capture by self timer using Canon EOS 1100D
|
Setelah puas mengambil gambar kami melanjutkan perjalanan ke obyek wisata pantai-pantai selatan yang ada di Gunung Kidul. Beberapa pantai di perjalanan ini adalah pantai-pantai yang sebelumnya pernah saya kunjungi di road trip to jogja sebelumnya. Jadi saya tidak akan berkisah benyak tentang pantai-pantai yang sudah saya kisahkan sebelumnya. Pantai pertama, pantai Baron. Baru sampai di pantai ini, mereka langsung terpana oleh pemandangannya, padahal masih banyak pantai lain yang jauh lebih indah dari pantai Baron .
Maaf jika semua manusia disini tampak letih dan rembes karena kami belum bersih diri dan tidur dengan enak setelah menempuh perjalanan Surabaya-Jogja-Gunung Kidul semalaman. Tidak masalah yang penting hati senang .
|
captured by me using Canon EOS 1100D |
|
capture by me using Canon Canon EOS 1100D |
Next, kami menuju pantai Kukup. Kali ini pengalaman sedikit beda dengan pengalaman saya sebelumnya karena pantai ini sedang surut sehingga karang dan bebatuan pantai yang ditumbuhi lumut dapat terlihat jelas, bagus. Dengan hati-hati kami menyusuri bebatuan laut dangkal tersebut.
|
captured by Gilang using Canon EOS 1100D |
|
captured by Ryan using Canon EOS 450D |
|
captured by Ryan using Canon EOS 450D |
Puas mengambil foto di sini dan menikmati pasir putihnya kami melanjutkan ke pantai selanjutnya, pantai yang tidak ada di rencana saya. Sebenarnya saya merencanakan ke pantai sundak, namun sebelum sampai pantai Sundak saya melihat plang pantai Drini. Sebelumnya sering dengar sih, pantai Drini yang katanya juga recommended buat dikunjungi. Saya penasaran, akhirnya memutuskan ke pantai Drini! Dan ngga rugi nemu pantai ini .
|
captured by me using Canon EOS 1100D |
|
captured by me using Canon EOS 1100D |
|
captured by me using Canon EOS 1100D |
|
captured by Joe using Canon EOS 1100D |
Hari sudah sangat siang, badan belum istirahat, belum mandi akhirnya saya memutusan untuk segera kembali ke kota Jogja melalui jalur Wonosari. Meskipun sehrusnya masih ada satu destinasi pantai yaitu pantai Sundak. Namun karena sudah sangat puas dengan pantai Drini jadi saya memutuskan tidak ke pantai Sundak karena menurut saya Drini lebih indah dari Sundak. Selama perjalanan kami menghabiskan waktu dengan tidur, kecuali Ryan yang sedang menyetir. Selama perjalanan saya juga sibuk mencari dan menelpon hotel mana yang masih available untuk kami bermalam, akhirnya kami berhasil book hotel Karunia, hotel langganan saya di Jalan Sosrowijayan, harganya masih sama dengan saat saya kesana beberapa tahun lalu. Lega akhirnya dapat penginapan yang sesuai budget . Sesampai hotel kami langsung istirahat, mencari makan siang dan bebersih diri. Siang sampe sore kami isi dengan acara bebas, ada yang tidur, ada yang belanja di Malioboro.
|
captured by Ryan using Canon EOS 1100D |
Malam harinya saya mengajak pasukan road trip kali ini ke cafe Awan Mbengi di Jalan Kaliurang yang sebelumnya sudah saya bahas di Road Trip to Jogja part 1. Setelah itu kami kembali ke hotel untuk istirahat sebentar karena kami berencana ke Raminten dan angkringan saat tengah malam. Tujuan ke Raminten sebenarnya adalah untuk ngerjain Joe yang lagi ulang tahun hari itu, kami sengaja meninggalkannya di Raminten seorang diri, lalu kami semua pergi ke angkringan sebelah stasiun tugu. Keesokan harinya kami tahu kalo Joe pulang naik taksi ke hotel. Selamat ulang tahun, Joe! .
|
captured by unknown using Canon EOS 1100D |
15 Januari 2013
Pagi ini tujuan utama kami adalah ke Sunday Morning di kampus UGM untuk mencari jajanan karena kami sudah dapat breakfast dari hotel. Ini adalah kedua kalinya saya mengunjungi Sunday Morning UGM, yang biasa dikenal dengan nama SunMor. SunMor adalah sebuah pasar kaget/dadakan yang diadakan setiap hari Minggu pagi di kawasan kampus UGM Yogyakarta, para pedagang menggelar dagangan mereka di sepanjang jalan depan gerbang lembah UGM sejak pukul 05.00 pagi sampai pukul 12.00 siang. Momen ini juga diramaikan oleh masyarakat Yogyakarta yang melakukan berbagai aktivitas olahraga seperti jogging, bersepeda, sepakbola, skipping maupun hanya bermain-main, berjalan-jalan pagi maupun pacaran. Tidak hanya kuliner yang ditawarkan tetapi sudah berkembang mulai dari pedagang pakaian, mainan, peralatan kebutuhan sehari-hari sampai pernak pernik dan merchandise. Saya senang kesini karena banyak sekali jajanan yang menyenangkan .
|
capturde by me using Canon EOS 1100D |
|
captured by Ryan using Canon EOS 1100D |
|
captured by Ryan using Canon EOS 1100D |
Puas jajan di sini dan foto-foto di depan kampus Psikologi kami melanjutkan perjalanan ke Tugu 0 kilometer Jogja, mengantar mereka-mereka ini katanya pengen foto-foto di tugu yang letaknya di tengah perempatan jalan raya besar. Saya sih hanya melihat dari pinggir karena udara sangat panas sekali, tepat siang hari kami sampai sana. Saya lebih tertarik untuk foto-foto di daerah Tugu 0 km Jogja ini saat malam hari.
|
captured by Ryan using Canon EOS 1100D |
Pukul satu siang kami harus check out dari hotel dan bersiap untuk pulang kembali ke Surabaya. Setelah puas belanja (lagi) di Malioboro saya mengajak mereka membeli oleh-oleh di tempat biasa Pusat oleh-oleh Ongko Joyo di Jl. AIP II KS Tubun 65 Pathok, pusatnya Bakpia 25 oleh-oelh khas Jogja, langganan saya sih . Setelah membeli oleh-oleh kami langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Surabaya. Kami memutuskan mencari makan siang di Solo, Ryan merekomendasi Waroeng Spesial Sambal (SS). Letaknya di Jl. KH Maskur No 101 (Timur Faperta) UNS, Jebres. Ya, cukup ramai saat kami datang, sebuah warung yang menyediakan berbagai macam sambelan yang ya bisa dibilang lumayan nikmat.
|
captured by Tacik using Canon EOS 1100D |
Puas makan sambelan kami melanjutkan perjalanan menuju Madiun melalui jalur Sarangan. Ya, ini hal baru untuk saya pulang dari Jogja lewat sini, pemandangannya sangat oke, pegunungan Tawangmangu lalu Sarangan, ya meskipun saat itu saya banyak tidur karena kondisi badan yang sedang drop tapi saya sempat melihat pemandangannya.
|
captured by Ryan using Canon EOS 1100D |
|
captured by Ryan using Canon EOS 1100D |
|
captured by Ryan using Canon EOS 1100D |
Sampai Madiun kami di jamu makan malam tumpeng nasi kuning karena Cece berulang tahun hari ini. Selamat ulang tahun, Ce! . Setelah selesai makan, perut kenyang, kami berpamitan kepada orang tua Cece untuk kembali meneruskan perjalanan ke Jombang mengantar Ryan dan ganti mobil lalu kembali ke Surabaya. Tengah malam saya baru sampai rumah.
Yah, holiday is over, but the memories does exist! Semua senang, semua puas, semua bahagia! Tunai sudah tugas mengantarkan merek kali ini, katanya sih masih kurang, pengen lagi. Ok, guys see you again. Next Road Trip to Jogja part 3 .